Sejak kemarin suasana mafaza semakin bergelora. Semua santriwati kami yg di kayu manis dan tajur halang menunjukan kebulatan tekadnya
utk ikut terlibat dalam aksi bela qur'an. Sedangkan saya masih terus
menimbang. Pasalnya, kebanyakan gadis2 ini masih kecil.
Mungkin anda tdk
akan percaya bahwa mereka yg memaksa maksa ini masih berumur antara 11
sampai 13 thn.
Beberapa
upaya terus mereka lakukan, terakhir mereka rame rame menulis permohonan
izin kpd orgtuanya di kertas HVS. Kertas2 itu kami foto dan dikirim ke
grup forum mafaza.
"bunda, izinin kk ya.. Utk aksi tgl 2. Kk ingin jihad, pleease! " tulis naszwa zakira, umur 13 thn.
" umi, abi.. Aku ingin ikut aksi. Aku minta izin ke umi sama abi" hasna Muthi'ah, 12 thn.
Akibatnya kebanyakan orgtua luluh sehingga akhirnya merestui keinginan para mujahidah cilik ini utk berjuang melawan si penista agama yg dilindungi penguasa.
Santri kami yg dari bandung sudah tak bisa ditahan lagi. Mereka mengirim pesan. "umi.. Ustadz, kami semua berangkat dari bandung kamis pagi, kita akan berangkat ke monas dari mafaza."
Kini kebingungan pindah ke saya. Jumlah para gadis penghafal Qur'an ini hampir seratus org. Sementara kami belum mendapatkan bis atau mobil apapun utk mengangkut mereka ke jakarta. Peraturan baru dikeluarkan dg tegas. Santriwati kecil tdk boleh ikut.
Para pengurus alhikmah menghubungi adzikra, berharap bisa bergabung dlm kafilah ust arifin ilham. Namun katanya kami telat konfirmasi. Dan mereka tdk menerima peserta di bawah umur. Apalagi anak perempuan.
Ya saya setuju dg alasannya. Saya sendiri sangat ragu anak2 ini berangkat ke aksi 212 yg akan dihadiri jutaan pembela islam. Bukankah ini tugas org dewasa, yg sdh kuat. Namun semangat yg berasal dr kecintaan pd agama ini sdh tdk bisa dibendung. Terlihat kebahagiaan mereka saat orgtuanya mengizinkan. "ayah bunda, syukron ya sdh di izinin aksi bela islam. Jihad fii sabilillah. Fulling love." tulis shabrina senang.
Kembali ke kendaraan yg blm kami dapatkan, warga alhikmah Bogor menantang: "Kita jalan kaki saja. Mujahid Ciamis jalan kaki lbh jauh."
"oh tidak!, umi dan ust irfan tdk akan mengizinkan akhwat mafaza jalan kaki. Santri alhikmah yg sdh besar boleh saja jalan kaki, bergabung dg 30 ribu kafilah Bogor. Tp santri mafaza tdk boleh".
Alhamdulillah... Hingga kamis pagi ini, Bantuan dr teman2 fb utk kafilah mafaza sdh terkumpul Rp. 2.150.000,- semoga kami bisa sewa bis utk para mujahidah qur'an ini. Dan bergabung dg jutaan pecinta qur'an memutihkan Jakarta.
Sumber: Astri Hamidah https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1281971695210896&set=pcb.1281971835210882&type=3&theater
"bunda, izinin kk ya.. Utk aksi tgl 2. Kk ingin jihad, pleease! " tulis naszwa zakira, umur 13 thn.
" umi, abi.. Aku ingin ikut aksi. Aku minta izin ke umi sama abi" hasna Muthi'ah, 12 thn.
Akibatnya kebanyakan orgtua luluh sehingga akhirnya merestui keinginan para mujahidah cilik ini utk berjuang melawan si penista agama yg dilindungi penguasa.
Santri kami yg dari bandung sudah tak bisa ditahan lagi. Mereka mengirim pesan. "umi.. Ustadz, kami semua berangkat dari bandung kamis pagi, kita akan berangkat ke monas dari mafaza."
Kini kebingungan pindah ke saya. Jumlah para gadis penghafal Qur'an ini hampir seratus org. Sementara kami belum mendapatkan bis atau mobil apapun utk mengangkut mereka ke jakarta. Peraturan baru dikeluarkan dg tegas. Santriwati kecil tdk boleh ikut.
Para pengurus alhikmah menghubungi adzikra, berharap bisa bergabung dlm kafilah ust arifin ilham. Namun katanya kami telat konfirmasi. Dan mereka tdk menerima peserta di bawah umur. Apalagi anak perempuan.
Ya saya setuju dg alasannya. Saya sendiri sangat ragu anak2 ini berangkat ke aksi 212 yg akan dihadiri jutaan pembela islam. Bukankah ini tugas org dewasa, yg sdh kuat. Namun semangat yg berasal dr kecintaan pd agama ini sdh tdk bisa dibendung. Terlihat kebahagiaan mereka saat orgtuanya mengizinkan. "ayah bunda, syukron ya sdh di izinin aksi bela islam. Jihad fii sabilillah. Fulling love." tulis shabrina senang.
Kembali ke kendaraan yg blm kami dapatkan, warga alhikmah Bogor menantang: "Kita jalan kaki saja. Mujahid Ciamis jalan kaki lbh jauh."
"oh tidak!, umi dan ust irfan tdk akan mengizinkan akhwat mafaza jalan kaki. Santri alhikmah yg sdh besar boleh saja jalan kaki, bergabung dg 30 ribu kafilah Bogor. Tp santri mafaza tdk boleh".
Alhamdulillah... Hingga kamis pagi ini, Bantuan dr teman2 fb utk kafilah mafaza sdh terkumpul Rp. 2.150.000,- semoga kami bisa sewa bis utk para mujahidah qur'an ini. Dan bergabung dg jutaan pecinta qur'an memutihkan Jakarta.
Sumber: Astri Hamidah https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1281971695210896&set=pcb.1281971835210882&type=3&theater
Comments
Post a Comment