Da'i Jamaah Tabligh Disebut "Muka Anjing-Anjing" di NTT, Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun

Da'i Jamaah Tabligh Disebut "Muka Anjing-Anjing" di NTT, Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun.   Sebuah akun facebook bernama Ibnu Rahawaih, baru-baru ini memposting sebuah video tindakan intoleransi di NTT. Mengejutkan, diawal video tersebut kita akan mendengar kata "ini muka anjing-anjing" sambil menyorot wajah-wajah Da'i Jamaah Tabligh. Selain video, Ibnu Rahawaih juga menyertakan beberapa screenshoot dari beberapa akun facebook yang menyebut Da'i-Da'i ini mengandung Ujaran Kebencian yang jelas-jelas melanggar Undang-Undan ITE.   Berikut ini adalah keterangan dari Ibnu Rahawiyah yang memposting video dan foto-foto intoleransi di NTT tersebut.   "Da'i Jamaah Tabligh Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun di NTT   Miris, rombongan dakwah yang hendak melakukan safari dakwah dari masjid ke masjid, Kamis kemarin, bersilaturahmi mengunjungi saudara seiman, dicegat dan diusir ketika baru saja mendarat di bandara NTT.   Sebagai warga negara mereka berhak ke mana saja di wilayah NKRI. Mereka juga membawa surat jalan dan identitas lengkap sesuasi tertib yang diterapkan Jamaah Tabligh.  Di antara Jamaah Tabligh juga ada yang TNI, polisi hingga berpangkat jendral. Bahkan Bupati Lombok saat ini sedang melakukan perajalanan dakwah 40 hari sebagaimana jamaah yang diusir tersebut.   Markas Tabligh di NTT:   - Masjid Nurul Falaq, Labuhan Bajo. - Masjid Postoh, Laramunta.   Terdengar dalam video yang diunggah Nona Ronda berikut, yang mengatakan 'ini muka anjing-anjing'. Tanpa ada peraturan atau undang-undang yang mereka langgar. Satu-satunya kesalahan mereka adalah pakaian dan keimanan mereka.   Ingat, kejadian ini terjadi di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di antara 260 juta jiwa, 88% muslim dan 7% kristen, 3% katholik.   Apa yang terjadi? Mengapa nusantara sudah menjadi seperti ini?  #NTTintoleran"


Da'i Jamaah Tabligh Disebut "Muka Anjing-Anjing" di NTT, Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun.

Sebuah akun facebook bernama Ibnu Rahawaih, baru-baru ini memposting sebuah video tindakan intoleransi di NTT. Mengejutkan, diawal video tersebut kita akan mendengar kata "ini muka anjing-anjing" sambil menyorot wajah-wajah Da'i Jamaah Tabligh. Selain video, Ibnu Rahawaih juga menyertakan beberapa screenshoot dari beberapa akun facebook berupa status mau pun komentar-komentar yang menyebut Da'i-Da'i ini dengan kalimat-kalimat yang mengandung Ujaran Kebencian, yang jelas-jelas melanggar Undang-Undang ITE.

Berikut ini adalah keterangan yang dikutip dari akun Ibnu Rahawiyah yang memposting video dan foto-foto intoleransi di NTT tersebut.

"Da'i Jamaah Tabligh Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun di NTT

Miris, rombongan dakwah yang hendak melakukan safari dakwah dari masjid ke masjid, Kamis kemarin, bersilaturahmi mengunjungi saudara seiman, dicegat dan diusir ketika baru saja mendarat di bandara NTT.

Sebagai warga negara mereka berhak ke mana saja di wilayah NKRI. Mereka juga membawa surat jalan dan identitas lengkap sesuasi tertib yang diterapkan Jamaah Tabligh.
Di antara Jamaah Tabligh juga ada yang TNI, polisi hingga berpangkat jendral. Bahkan Bupati Lombok saat ini sedang melakukan perajalanan dakwah 40 hari sebagaimana jamaah yang diusir tersebut.

Markas Tabligh di NTT:

- Masjid Nurul Falaq, Labuhan Bajo.
- Masjid Postoh, Laramunta.


Terdengar dalam video yang diunggah Nona Ronda berikut, yang mengatakan 'ini muka anjing-anjing'. Tanpa ada peraturan atau undang-undang yang mereka langgar. Satu-satunya kesalahan mereka adalah pakaian dan keimanan mereka.

Ingat, kejadian ini terjadi di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di antara 260 juta jiwa, 88% muslim dan 7% kristen, 3% katholik.

Apa yang terjadi? Mengapa nusantara sudah menjadi seperti ini?
#NTTintoleran"




Da'i Jamaah Tabligh Disebut "Muka Anjing-Anjing" di NTT, Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun.   Sebuah akun facebook bernama Ibnu Rahawaih, baru-baru ini memposting sebuah video tindakan intoleransi di NTT. Mengejutkan, diawal video tersebut kita akan mendengar kata "ini muka anjing-anjing" sambil menyorot wajah-wajah Da'i Jamaah Tabligh. Selain video, Ibnu Rahawaih juga menyertakan beberapa screenshoot dari beberapa akun facebook yang menyebut Da'i-Da'i ini mengandung Ujaran Kebencian yang jelas-jelas melanggar Undang-Undan ITE.   Berikut ini adalah keterangan dari Ibnu Rahawiyah yang memposting video dan foto-foto intoleransi di NTT tersebut.   "Da'i Jamaah Tabligh Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun di NTT   Miris, rombongan dakwah yang hendak melakukan safari dakwah dari masjid ke masjid, Kamis kemarin, bersilaturahmi mengunjungi saudara seiman, dicegat dan diusir ketika baru saja mendarat di bandara NTT.   Sebagai warga negara mereka berhak ke mana saja di wilayah NKRI. Mereka juga membawa surat jalan dan identitas lengkap sesuasi tertib yang diterapkan Jamaah Tabligh.  Di antara Jamaah Tabligh juga ada yang TNI, polisi hingga berpangkat jendral. Bahkan Bupati Lombok saat ini sedang melakukan perajalanan dakwah 40 hari sebagaimana jamaah yang diusir tersebut.   Markas Tabligh di NTT:   - Masjid Nurul Falaq, Labuhan Bajo. - Masjid Postoh, Laramunta.   Terdengar dalam video yang diunggah Nona Ronda berikut, yang mengatakan 'ini muka anjing-anjing'. Tanpa ada peraturan atau undang-undang yang mereka langgar. Satu-satunya kesalahan mereka adalah pakaian dan keimanan mereka.   Ingat, kejadian ini terjadi di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di antara 260 juta jiwa, 88% muslim dan 7% kristen, 3% katholik.   Apa yang terjadi? Mengapa nusantara sudah menjadi seperti ini?  #NTTintoleran"

Da'i Jamaah Tabligh Disebut "Muka Anjing-Anjing" di NTT, Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun.   Sebuah akun facebook bernama Ibnu Rahawaih, baru-baru ini memposting sebuah video tindakan intoleransi di NTT. Mengejutkan, diawal video tersebut kita akan mendengar kata "ini muka anjing-anjing" sambil menyorot wajah-wajah Da'i Jamaah Tabligh. Selain video, Ibnu Rahawaih juga menyertakan beberapa screenshoot dari beberapa akun facebook yang menyebut Da'i-Da'i ini mengandung Ujaran Kebencian yang jelas-jelas melanggar Undang-Undan ITE.   Berikut ini adalah keterangan dari Ibnu Rahawiyah yang memposting video dan foto-foto intoleransi di NTT tersebut.   "Da'i Jamaah Tabligh Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun di NTT   Miris, rombongan dakwah yang hendak melakukan safari dakwah dari masjid ke masjid, Kamis kemarin, bersilaturahmi mengunjungi saudara seiman, dicegat dan diusir ketika baru saja mendarat di bandara NTT.   Sebagai warga negara mereka berhak ke mana saja di wilayah NKRI. Mereka juga membawa surat jalan dan identitas lengkap sesuasi tertib yang diterapkan Jamaah Tabligh.  Di antara Jamaah Tabligh juga ada yang TNI, polisi hingga berpangkat jendral. Bahkan Bupati Lombok saat ini sedang melakukan perajalanan dakwah 40 hari sebagaimana jamaah yang diusir tersebut.   Markas Tabligh di NTT:   - Masjid Nurul Falaq, Labuhan Bajo. - Masjid Postoh, Laramunta.   Terdengar dalam video yang diunggah Nona Ronda berikut, yang mengatakan 'ini muka anjing-anjing'. Tanpa ada peraturan atau undang-undang yang mereka langgar. Satu-satunya kesalahan mereka adalah pakaian dan keimanan mereka.   Ingat, kejadian ini terjadi di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di antara 260 juta jiwa, 88% muslim dan 7% kristen, 3% katholik.   Apa yang terjadi? Mengapa nusantara sudah menjadi seperti ini?  #NTTintoleran"

Da'i Jamaah Tabligh Disebut "Muka Anjing-Anjing" di NTT, Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun.   Sebuah akun facebook bernama Ibnu Rahawaih, baru-baru ini memposting sebuah video tindakan intoleransi di NTT. Mengejutkan, diawal video tersebut kita akan mendengar kata "ini muka anjing-anjing" sambil menyorot wajah-wajah Da'i Jamaah Tabligh. Selain video, Ibnu Rahawaih juga menyertakan beberapa screenshoot dari beberapa akun facebook yang menyebut Da'i-Da'i ini mengandung Ujaran Kebencian yang jelas-jelas melanggar Undang-Undan ITE.   Berikut ini adalah keterangan dari Ibnu Rahawiyah yang memposting video dan foto-foto intoleransi di NTT tersebut.   "Da'i Jamaah Tabligh Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun di NTT   Miris, rombongan dakwah yang hendak melakukan safari dakwah dari masjid ke masjid, Kamis kemarin, bersilaturahmi mengunjungi saudara seiman, dicegat dan diusir ketika baru saja mendarat di bandara NTT.   Sebagai warga negara mereka berhak ke mana saja di wilayah NKRI. Mereka juga membawa surat jalan dan identitas lengkap sesuasi tertib yang diterapkan Jamaah Tabligh.  Di antara Jamaah Tabligh juga ada yang TNI, polisi hingga berpangkat jendral. Bahkan Bupati Lombok saat ini sedang melakukan perajalanan dakwah 40 hari sebagaimana jamaah yang diusir tersebut.   Markas Tabligh di NTT:   - Masjid Nurul Falaq, Labuhan Bajo. - Masjid Postoh, Laramunta.   Terdengar dalam video yang diunggah Nona Ronda berikut, yang mengatakan 'ini muka anjing-anjing'. Tanpa ada peraturan atau undang-undang yang mereka langgar. Satu-satunya kesalahan mereka adalah pakaian dan keimanan mereka.   Ingat, kejadian ini terjadi di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di antara 260 juta jiwa, 88% muslim dan 7% kristen, 3% katholik.   Apa yang terjadi? Mengapa nusantara sudah menjadi seperti ini?  #NTTintoleran"

Da'i Jamaah Tabligh Disebut "Muka Anjing-Anjing" di NTT, Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun.   Sebuah akun facebook bernama Ibnu Rahawaih, baru-baru ini memposting sebuah video tindakan intoleransi di NTT. Mengejutkan, diawal video tersebut kita akan mendengar kata "ini muka anjing-anjing" sambil menyorot wajah-wajah Da'i Jamaah Tabligh. Selain video, Ibnu Rahawaih juga menyertakan beberapa screenshoot dari beberapa akun facebook yang menyebut Da'i-Da'i ini mengandung Ujaran Kebencian yang jelas-jelas melanggar Undang-Undan ITE.   Berikut ini adalah keterangan dari Ibnu Rahawiyah yang memposting video dan foto-foto intoleransi di NTT tersebut.   "Da'i Jamaah Tabligh Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun di NTT   Miris, rombongan dakwah yang hendak melakukan safari dakwah dari masjid ke masjid, Kamis kemarin, bersilaturahmi mengunjungi saudara seiman, dicegat dan diusir ketika baru saja mendarat di bandara NTT.   Sebagai warga negara mereka berhak ke mana saja di wilayah NKRI. Mereka juga membawa surat jalan dan identitas lengkap sesuasi tertib yang diterapkan Jamaah Tabligh.  Di antara Jamaah Tabligh juga ada yang TNI, polisi hingga berpangkat jendral. Bahkan Bupati Lombok saat ini sedang melakukan perajalanan dakwah 40 hari sebagaimana jamaah yang diusir tersebut.   Markas Tabligh di NTT:   - Masjid Nurul Falaq, Labuhan Bajo. - Masjid Postoh, Laramunta.   Terdengar dalam video yang diunggah Nona Ronda berikut, yang mengatakan 'ini muka anjing-anjing'. Tanpa ada peraturan atau undang-undang yang mereka langgar. Satu-satunya kesalahan mereka adalah pakaian dan keimanan mereka.   Ingat, kejadian ini terjadi di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di antara 260 juta jiwa, 88% muslim dan 7% kristen, 3% katholik.   Apa yang terjadi? Mengapa nusantara sudah menjadi seperti ini?  #NTTintoleran"

Da'i Jamaah Tabligh Disebut "Muka Anjing-Anjing" di NTT, Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun.   Sebuah akun facebook bernama Ibnu Rahawaih, baru-baru ini memposting sebuah video tindakan intoleransi di NTT. Mengejutkan, diawal video tersebut kita akan mendengar kata "ini muka anjing-anjing" sambil menyorot wajah-wajah Da'i Jamaah Tabligh. Selain video, Ibnu Rahawaih juga menyertakan beberapa screenshoot dari beberapa akun facebook yang menyebut Da'i-Da'i ini mengandung Ujaran Kebencian yang jelas-jelas melanggar Undang-Undan ITE.   Berikut ini adalah keterangan dari Ibnu Rahawiyah yang memposting video dan foto-foto intoleransi di NTT tersebut.   "Da'i Jamaah Tabligh Diusir Tanpa Melakukan Kesalahan Apapun di NTT   Miris, rombongan dakwah yang hendak melakukan safari dakwah dari masjid ke masjid, Kamis kemarin, bersilaturahmi mengunjungi saudara seiman, dicegat dan diusir ketika baru saja mendarat di bandara NTT.   Sebagai warga negara mereka berhak ke mana saja di wilayah NKRI. Mereka juga membawa surat jalan dan identitas lengkap sesuasi tertib yang diterapkan Jamaah Tabligh.  Di antara Jamaah Tabligh juga ada yang TNI, polisi hingga berpangkat jendral. Bahkan Bupati Lombok saat ini sedang melakukan perajalanan dakwah 40 hari sebagaimana jamaah yang diusir tersebut.   Markas Tabligh di NTT:   - Masjid Nurul Falaq, Labuhan Bajo. - Masjid Postoh, Laramunta.   Terdengar dalam video yang diunggah Nona Ronda berikut, yang mengatakan 'ini muka anjing-anjing'. Tanpa ada peraturan atau undang-undang yang mereka langgar. Satu-satunya kesalahan mereka adalah pakaian dan keimanan mereka.   Ingat, kejadian ini terjadi di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di antara 260 juta jiwa, 88% muslim dan 7% kristen, 3% katholik.   Apa yang terjadi? Mengapa nusantara sudah menjadi seperti ini?  #NTTintoleran"

Comments