Ini Kronologis Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar Paksa Berhentikan Acara Istighosah Di Depan Kantor Bupati

Berdasarkan keterangan Ajiep Mh Rifki yang dilansir dari akun facebooknya.     #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.  Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi.      Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara.      Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun.      Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB.      Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.  MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.


Ajiep Mh Rifki.; #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.
Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi. 

Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara. 

Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun. 

Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB. 

Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.
MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.


Berdasarkan keterangan Ajiep Mh Rifki yang dilansir dari akun facebooknya.     #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.  Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi.      Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara.      Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun.      Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB.      Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.  MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.

Berdasarkan keterangan Ajiep Mh Rifki yang dilansir dari akun facebooknya.     #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.  Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi.      Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara.      Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun.      Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB.      Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.  MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.

Berdasarkan keterangan Ajiep Mh Rifki yang dilansir dari akun facebooknya.     #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.  Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi.      Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara.      Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun.      Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB.      Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.  MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.

Berdasarkan keterangan Ajiep Mh Rifki yang dilansir dari akun facebooknya.     #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.  Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi.      Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara.      Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun.      Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB.      Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.  MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.

Berdasarkan keterangan Ajiep Mh Rifki yang dilansir dari akun facebooknya.     #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.  Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi.      Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara.      Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun.      Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB.      Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.  MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.

Berdasarkan keterangan Ajiep Mh Rifki yang dilansir dari akun facebooknya.     #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.  Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi.      Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara.      Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun.      Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB.      Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.  MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.

Berdasarkan keterangan Ajiep Mh Rifki yang dilansir dari akun facebooknya.     #Hari_ini pagi kedatangan Sahabat polisi dirumah menanyakan istigosah depan kantor bupati dan aksi 212, sy hanya berangkat ke acara istigosah #AliansiCirebonBersih dalam rangka menciptakan Cirebon bersih dari tindak KORUPSI, NEPOTISME, KESEWENANG-WENANGAN DEMI TERWUJUDNYA CLEAN AND GOOD GOVERNMENT. Sampai dilokasi disambut Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar yang telah disewa oleh Bupati Sunjaya dengan jumlah yang massif berseragam dan preman. Pasukan Pemuda Pancasila berbaris dan salam hormat kepd Sunjaya saat melewati lokasi istigosah didepan kantor bupati. Mereka turut masuk ke dalam area kantor bupati mengikuti bupati masuk kantor.  Teriakan caci maki umpatan memprovokasi jamaah istigosah terlontar dari dalam area kantor bupati. Bupati Sunjaya mengetahui tindakan arogan Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar, namun membiarkan hal itu terjadi.      Acara istigosah dimulai, teriakan dan cacian tiada henti dr mereka yg ada didalam area kantor bupati. Kyai Kang Kamal Azza tak bergeming terus memimpin istigosah. Provokasi diabaikan oleh jamaah istigosah, sebagian dari mereka (Pemuda Pancasila dan LSM Aljabar) keluar memaksa Dudi Setiawan untuk memberhentikan acara karena dianggap telah melenceng ketika membacakan maksud dan tujuan istigosah. Situasi masih terjaga untuk melanjutkan meski sebagian mereka mulai merangsek didepan untuk psywar terhadap acara istigosah. Dari dalam kantor bupati, beberapa orang berseragam Pemuda Pancasila meniyamkan air dr botol mineral ke arah jamaah ibu-ibu, sehingga seketika jamaah perempuan berhamburan keluar dr tenda acara.      Kyai Kamal tetap melanjutkan tanpa menghiraukan situasi. Ditengah doa penutup istigosah, jamaah istigosah terprovokasi karena mulai ada batu dan botol air mineral dilemparkan ke jamaah. Pressure oleh pasukan Pemuda Pancasila dan Aljabar mulai meledak ketika Kyai Kamal menutup doa. Hujan batu terlempar dari dalam kantor bupati, sehingga jamaah istigosah kocar kacir karena tidak niat untuk adu fisik dengan siapa pun.      Kyai Kamal dan banyak dari jamaah terkena batu, bahkan Kyai Kamal sempoyongan dan harus dibawa ke rumah sakit karena terkena batu besar dibagian bahu kiri. Tindakan ini secara langsung kita laporkan tindakan KEKERASAN, PREMANISME dan KESEWENANG-WENANGAN bupati Sunjaya kepada pihak Polres Cirebon. Sungguh sulit dicerna oleh akal sehat, bupati Sunjaya gegabah dengan melibatkan kelompok sipil untuk diadudomba sesama warga Cirebon. Ini sikap LEBAY Sunjaya dan TIDAK BERADAB.      Kejadian yang menurut kami #AliansiCirebonBersih dan masyarakat Cirebon khususnya merasa bahwa tindakan kekerasan oleh Pemuda Pancasila dan Aljabar adalah bentuk KEBIADABAN terhadap orang-orang yg sedang memanjatkan doa.  MAKA DENGAN INI, #ALIANSICIREBONBERSIH BESERTA MASYARAKAT CIREBON DAN INDONESIA MENGUTUK ATAS TINDAKAN SUNJAYA TANPA PERIKEMANUSIAN TERHADAP KEGIATAN ISTIGOSAH.
Sumber; https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1539504482742732&set=pcb.1539504682742712&type=3&theater   

Comments